Fear


Go beyond the fear
; It is the winning sensation lies there ; .. I hate to start this again ..Really .. But this is important, for me ... Yea for me, not for other...

The reason is inside me; inside your self.... there is no need to be afraid of the outsider.
... L O O K ; L I S T E N ; W R I T E ; D O

Thursday 19 March 2015

Tugas mata kuliah sumber daya manusia



Dosen : Dr. Muh. Idrus Taba, SE.,MSi

Sistematika penyelesaian tugas

  1. Baca  jurnal yang diberikan secara tuntas
  2. Berikan kajian (critical review) dengan mengemukakan hal-hal berikut :
2.1  Latar belakang permasalahan
2.2  Masalah yang dikaji
2.3  Teori yang digunakan
2.4  Hasil-hasil kajian
2.5  Bagaimana implementase kajian tersebut dalam pengalaman saudara dalam mengelola atau bekerja diperusahaan? Benarkah teori dan hasil penelitian tersebut dalam realitas tempat saudara bekerja

     3. Deskripsi tugas
3.1  Diketik dengan Arial Font, Spasi 1,5
3.2  Dijilid
3.3  Dikumpul pada pertemuan berikutnya untuk didiskusikan

4.    Nama Penulis :   Donald J. Campbell, Kathleen M. Campbell & Ho-Beng Chia
 Judul Jurnal      : Sistem Imbalan Jasa, Penilaian Kinerja, dan Motivasi Individu : Analisis dan Alternatif oleh

Wednesday 18 March 2015

Prinsip 4P



Pakar marketing Philipp Kotlerr dalam suatu wawancara  menegaskan bahwa sekalipun terjadi perubahan era , pelaksanaan kerja dunia Marketing tetap akan mencakup prinsip 4P (Product, Price, Place, Promotion).

Product berarti bahwa karaktersitik barang/jasa yang dihasilkan suatu perusahaan akan menentukan posisinya dalam suatu lingkungan kompetisi; yakni diminati atau ditolak oleh pasar.  Karaketristik tersebut antara lain yang pertama dan paling penting adalah kualitas. Konsumen akan memutuskan untuk membeli produk yang memenuhi persyaratan yang dikehendaki. Aspek kualitas makin menjadi penting terlebih saat produk yang akan mereka pakai (missal dalam proyek ) terikat oleh ketentuan standard kualitas pengguna akhir.

Price berarti penentuan kebijakan harga. Pada beberapa kondisi, suatu kebijakan harga perlu dikoreksi untuk menyikapi situasi pasar, missal dalam hubungannya dengan situasi persaingan. Kebijakan harga bisa meliputi pemberian potongan harga, penetapan syarat pembayaran.

Place terkait dengan pemilihan saluran distribusi, meliputi segmen pasar yang dijadikan target penjualan, pilihan jasa perantara yang digunakan (missal distributor, broker, agen).

Promotion terkait dengan  aktifitas pengenalan produk kepada konsumen.

Lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa:

  • Pendekatan prinsip 4P adalah suatu pendekatan terintegrasi yang melibatkan seluruh fungsi/Departemen dalam suatu perusahaan.
  • Juga bahwa penerapan yang baik atas prinsip 4P akan membuat perusahaan akan survive bahkan unggul dari pesaingnya. Sebaliknya mengesampingkan aspek 4P akan menjadikan perusahaan terseok-seok dan ditinggalkan oleh konsumen. 
  • Dengan kata lain produk yang dihasilkan hanya akan tersimpan dalam gudang  dan tercatat sebagai persediaan dalam laporan keuangan. Ini artinya biaya untuk pembuatan produk tidak dapat dikonversi menjadi sebuah pendapatan operasi.

Tuesday 17 March 2015

Bahasa Inggris Untuk Master



Dalam tulisan sebelumnya, saya pernah menuliskan bahwa bahasa inggris bukanlah salah materi dalam satuan pengajaran Magister Manajemen. Mahasiswa telah dianggap mampu. Fakultas memiliki dasar yang sahih atas asumsi ini  mengingat salah satu materi ujian tes masuk magister manajemen yakni nilai TOEFL. Anda lulus nilai yang dipersyaratkan, artinya anda punya kemampuan.

Selamat, anda terhindar dari sebagian kesulitan dalam menjalani studi magister manajemen. 
Ini karena Materi kuliah umumnya adalah dalam bahasa inggris, dan bukan hanya itu saat anda melakukan pencarian tambahan materi kuliah, sangat mudah mendapatkannya untuk materi berbahasa Inggris dibanding dalam bahasa Indonesia.

Kolom ini saya maksudkan untuk menulis ulang kosa kata baru dari bahan kuliah yang saya pelajari.

KOSA KATA BARU

  • 1.       Elusive : sukar dipahami, sulit ditangkap ; your answer is elusive (jawabanmu sukar dipahami) ; the cat is elusive (kucing itu sukar ditangkap 
  • 2.       behold : (bi`howld) : = look = lihatlah
  • 3.       beholder : in the eye of beholder
  • 4.       Harness : (`harns) = memanfaatkan; pakaian kuda ;  to harness  existing accounting record
  • 5.       lawsuits : (`l∂`suwt) = perkara hukum
  • 6.       pitfall : (`pit`f∂l) = lubang perangkap; kesukaran tersembunyi

PENGULANGAN KOSA KATA
the concept has limitation. It is its pitfall

Pricing Strategy : implementase praktis



Menarik membaca artikel Koran Fajar 16 Maret 2015 bertajuk Beras Menir (Smartphone Xiaomi) yang Menggetarkan Samsung oleh Dahlan Iskan. Hal menarik yang saya maksudkan yakni bagaimana perusahaan Smartphone Xiaomi mampu menjual 70 juta smartphone pada 2013, yang hampir tiga kali lipat dari sebelumnya.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2010 ini, muncul menjadi nomor tiga didunia mengalahkan Lenovo dan LG. 

Bagaimana mungkin perusahaan yang belum berumur lima tahun  sudah begitu suksesnya. Dalam tulisannya, Dahlan iskan, menyebutkan bahwa disamping pendekatan lainnya,  pendekatan yang digunakan perusahaan ini yakni terkait strategi pricing. Smartphone xiaomi yang tampilan maupun kualitasnya mirip iPhone, dibanderol dengan harga kurang dari sepertiga harga iphone.  Harga ini hanya sama dengan harga pembelian material bahan baku.


Lalu dari mana perusahaan mendapatkan keuntungan? Dalam tulisannya, disebutkan lebih lanjut bahwa Xiaomi tidak ambil keuntungan dari penjualan telepon pintarnya. Perusahaan akan ambil keuntungan dari software, aksesoris dan bahkan merchandisenya.  Dijual dalam berbagai bentuk.


Menarik bahwa strategi pricing menjadi factor dalam menentukan posisi perusahaan dalam peta persaingan industry. Penetapan kebijakan harga  dipadukan dengan kebijakan strategis lainnya, menyebabkan dunia telekomunikasi ibarat roller coaster. Kita tidak pernah membayangkan Nokia yang begitu merajalela dengan cepat dikalahkan Blackberry. Lalu Apple muncul mengalahkan Blackberry. Lalu Samsung menyalip Blaackberry.

Kini Xiaomi muncul bukan hanya meramaikan industry telekomunikasi, namun mulai menunjukan dominasinya.
http://www.mi.com/id/redmi1s/Link to site
http://en.miui.com/http://en.miui.com/

Happy wedding Yer


Its good to accept your wedding invitation card. I am happy for you.
Happy wedding bro
The rhythm of the music of your hearts may change, but the song will always remain the same. May you have a long and happy marriage



link :
 http://weddingwishes.hubpages.com/hub/weddingwishesquotes
http://congratulationsto.com


Saturday 14 March 2015

Pricing strategy : part 1



Apa pertanyaan pertama yang umumnya ditanyakan saat bertransaksi; saat membeli rokok, saat mencari rumah kontrakan, membeli pulsa, atau kuliah ? Boleh jadi yang paling dominan adalah “ berapa harganya Atau berapa biayanya. Ada banyak istilah yang digunakan untuk menunjukan nilai suatu transaksi dalam satuan mata uang : uang kuliah, uang sewa, imbalan jasa, biaya buruh, harga pulsa. Semua istilah ini adalah menunjuk kepada harga.

Definisi harga antara lain :
The definition of Price according to Philip Kotler is : “ Price is the amount of money charged for a product or service.” Broadly, price is the total amount that being exchange by the customer to obtain a benefit of the product or service owning.
Stanton define Price as : “ Price is the amount of money or goods needed to acquire some combination of another goods and its companying services.” Price is the element of the marketing mix that stable in certain period but at one moment the price might be increase or decrease and price become as the single element that revenue from the selling.
Jadi untuk memiliki produk atau menggunakan jasa atau kombinasi keduanya maka harus dikeluarkan sejumlah uang. Itulah harga yang dibayarkan oleh konsumen.

Pada mulanya harga dipandang sebagai salah satu yang paling mempengaruhi tingkah laku pembeli dalam keputusan membeli atau tidak. Dalam dasawarsa 50-an dan 60-an, factor diluar harga terkait keputusan pembelian relative bertambah penting. Konusmen tidak lagi hanya mempertimbangkan soal harga sebagai satu diantara kebijakan lain yang terpenting dalam keberhasilan pemasaran perusahaan (John G. Udell, “ How important is pricing in competitive strategy”; Marketing Management by Philip Kotler, second edition). 

Dampak inflasi menarik kembali perhatian kepada factor  harga dalam keputusan pembelian.
Keputusan mengenai penentuan harga dalam suatu perusahaan adalah suatu hal yang kritis. Dalam pendekatan Marketing Mix 4P (Product, Price, Place, Promotion) , unsur Price terkait dengan seberapa besar revenue yang akan didapatkan perusahaan. Sebaliknya ketiga unsur lainnya justru merupakan biaya.

Dalam artikelnya, Smart Pricing Strategies ;  Wen-fei L. Uva, Senior Extension Associate, Department of Applied Economics and  Management, Cornell University  menyebutkan bahwa penentuan harga (pricing) mempertimbangkan :
Price provides income, guides the quantity supplied and demanded, serves as a signal to customers, and transfers ownership. Questions one should ask before determining prices including:
How much do the competitors charge? How much are customers willing to pay? Does the product have additional value for which the price may be raised? What is the cost to produce the product?  And if you slash prices (below competition), how will you maintain profitability?

Ada trade off dalam kebijakan Penentuan harga: harga tinggi , pembeli bisa beralih ke pesaing. Sebaliknya harga rendah, profit tergerus. Trade off ini menjadi tantangan bagi manajer pemasaran. Haruslah waspada dalam membuat Keputusan hargaDalam panduan smart marketing ini, penentuan harga bukan hanya seberapa besar keuntungan yang ingin didapatkan perusahaan What is the cost to produce the product?  . Ada Faktor pertimbangan lainnya yakni berapa penetapan harga oleh pesaing? Berapa harga yang diinginkan pembeli? Bila dilakukan pengurangan harga sehingga harga menjadi dibawah pesaing, bagimana sehingga profitabilitas awal bisa tetap dipertahankan?