Fear


Go beyond the fear
; It is the winning sensation lies there ; .. I hate to start this again ..Really .. But this is important, for me ... Yea for me, not for other...

The reason is inside me; inside your self.... there is no need to be afraid of the outsider.
... L O O K ; L I S T E N ; W R I T E ; D O

Friday 3 October 2014

MANAJEMEN ORGANISASI & BUSINES : Teori Omnioptent Vs. Symbolic

 I. Organizational , Culture, environmental  : A LOOK AT THE CONSTRAINT

Bagaimana teory manajemen memandang Fungsi manajer dalam sebuah organisasi? 
Apa yang menjadi constraint manajer dalam menjalankan perannya?  

Teori manajemen memandang fungsi manajer dalam dua aspek : Omnipotent dan Symbolic

1.       Omnipotent View

Manajer dipandang sebagai orang yang bertanggung jawab langsung terhadap kinerja perusahaan/organisasi.

Kualitas manajer mempengaruhi  kualitas organisasi, dengan kata lain  Gagal tidaknya sebuah organisasi bergantung pada kualitas  seorang manajer.   


Dalam pandangan ini, manajer dituntut untuk benar-benar mampu :
  • Mengantisipasi perubahan
  • Mengeksploitasi peluang
  • Mengoreksi kinerja yang buruk
  • Memimpin organisasi mencapai tujuannya ; melakukan perubahan tujuan bila diperlukan
    Saat profit naik manajer take credit dan mendapatkan reward, namun saat profit turun manajer beresiko dipecat dan diganti dengan new blood 
    Dapat dilihat dalam olahraga sepakbola, pelatih klub-klub besar diganti bahkan sebelum akhir musim karena tim yang ditanganinya tidak menunjukan prestasi.
    Perusahaan berani menawarkan gaji tinggi kepada manajer dengan harapan mampu meningkatkan kinerja perusahaan, namun tetap dengan tantangan bahwa saat tidak dapat dicapai oleh si manajer, dilakukan pemecatan.


2.       Symbolic View

Kesuksesan dan kegagalan perusahaan  dipengaruhi oleh factor/kekuatan eksternal yang berada diluar kendali manajer. Kekuatan eksternal dimaksud antara lain :

Pelanggan : pilihan pelanggan tidak dapat dipaksakan, artinya manajer hanya mampu mengedukasi, membujuk, namun keputusan tetap pada pelanggan. Lainya bisa berupa Aksi competitor; kondisi industry, teknologi, kebijakan pemerintah.
Dalam view ini, manajer menunjukan perannya (control dan pengaruhnya) mengelola ketidakpastian, kebingungan dan keacakan yang ditimbulkan oleh factor eksternal sehingga organisasi dapat berkinerja baik.
Bahkan untuk manajer yang buruk, bisa saja mengkambinghitamkan faktor eksternal sebagai alasan kegagalannya dalam mengelola perusahaan guna menghindari kecaman manajemen.
CATATAN :

Secara mendasar perbedaannya menurutku yakni : Pada omnipotent manajer dituntut secara penuh mampu mengendalikan factor eksternal, sebaliknya pada symbolic view manajer termaafkan bila gagal mencapai harapan organisasi karena dianggap factor eksternal SEPENUHNYA tak dapat dikendalikannya .
Tugas 
1. Sebutkan beberapa pelatih klub sepakbola yang masuk dalam kategori omnipotent
2. .... 

No comments: